Bismillah.. 
Mis Karakter Pada Anak
- Anak manja : anak yang serba dilayani (tidak dididik untuk mandiri), terlalu disayang (anak tunggal, anak “mahal”, anak laki-laki/ perempuan satu-satunya, dsb), orang tua yang mudah dalam memenuhi keinginan anak
- Anak pemalu : tidak dibiasakan untuk berinteraksi dengan lingkungan, orang tua terlalu protective, selalu didampingi sehingga anak tidak biasa bersosialisasi secara mandiri
- Anak pendiam : tidak dibiasakan untuk mengemukakan pendapat (pikiran dan perasaan) di rumah, jarang diajak berdialog dan berbicara, orang tua yang kaku dan diktator
- Anak tidak PD : orang tua sering meremehkan kemampuan anak (disalahkan), orang tua rajin membandingkan anak dengan anak lainnnya, orang tua yang sering menolak inisiatif anak
- Anak galak/ kasar : orang tua yang sering marah-marah, orang tua sering membentak, orang tua melakukan kekerasan fisik.
- Anak mudah tersinggung : terlalu sering direndahkan oleh lingkungan sekitar atau malah, anak dididik oleh orang tua yang arogan (anak akan cenderung merasa lebih “tinggi” dari orang lain)
- Anak hobi tantrum : orang tua yang “kalah power” (karena tidak tegaan atau kurang konsisten dalam menerapkan aturan)
- Anak kurang inisiatif : orang tua yang banyak khawatir (takut anak capek, khawatir bila anak membantu maka pekerjaan yang kita lakukan jadi “hancur”) dan kurang shabar dalam proses “belajar” anaknya sehingga apa yang bisa anak lakukan selalu diambil alih oleh orang tua
- Anak penakut : karena anak sering ditakut-takuti dan diancam oleh orang tuanya (misal: awas ada hantu, awas nanti ditangkep polisi, dll), anak yang tidak dekat dengan orang tuanya (biasanya karena orang tua yang kaku/diktator/pemarah..sehingga anak sudah takut duluan untuk mengkomunikasikan sesuatu pada orang tuanya, hal ini akan berdampak juga dilingkungan sosialnya kelak…anak akan takut untuk sekedar berpendapat atau mengeluarkan ekspresi)
- Anak tidak jujur : karena trauma dengan kejujuran (ketika anak jujur, orang tua malah memarahi atau menghukum), diberi contoh oleh orang tuanya (misal: ketika ada yang menelepon dan menanyakan keberadaan orang tua, orang tua dengan sengaja menyuruh anaknya untuk bilang bahwa dirinya tidak ada di rumah)
- Anak pemberontak : karena pola asuh yang permisif (semua diperbolehkan tanpa mengenalkan aturan, sehingga terbiasa hidup “bebas”), pola didik yang ambivalen (entah karena bercerai sehingga pola asuh ayah-ibu berbeda, karena orang tua membawa ego masing-masing, karena dibawah pengasuhan orang diluar keluarga inti, misal: diasuh oleh nenek-kakek juga), orang tua yang terlalu “keras”

0 komentar:
Posting Komentar