Bismillah..
 
 Pendidik
 
 
Siapakah pendidik itu? Mungkin diantara Anda ada yang menjawab guru? 
Orang tua? Dosen? Ya, jawaban tersebut memang tidak ada yang salah. 
Namun, menurut saya yang dikatakan sebagai pendidik itu adalah mereka 
yang mampu memberikan edukasi kepada 
orang-orang di sekitarnya. Bagi saya, “pendidik” itu masuk ke dalam 
ranah sifat atau jiwa, tidak selalu sebagai profesi. 
 
 Ada yang 
berprofesi sebagai pendidik, namun pada kenyataannya yang dia lakukan 
hanyalah proses –pengajaran-. Jadi, sebenarnya ia bukan pendidik, namun 
pengajar. Pengajar itu hanya memposisikan diri sebagai pihak yang 
sekedar mentransfer ilmu yang ia miliki kepada muridnya. Betul-betul 
sekedar melakukan pekerjaan dengan niat menggugurkan kewajiban semata. 
Tidak ada proses bimbingan, pengarahan, pemahaman yang benar, dsb. 
Begitu pula dengan mereka yang memiliki predikat sebagai “orang tua”, 
apa sudah menjadi sosok pendidik bagi anak-anaknya? Bahkan sering 
ditemui bahwa orang tua hanya sekedar menjadi “mesin pencari nafkah”, 
sedangkan sang anak dititipkan pada baby sitter atau asisten rumah 
tangga. Betulkah begitu?
 
 Dengan demikian, pendidik itu adalah 
JIWA,segenggam jiwa yang tergerak karena KEPEDULIAN. Peduli adalah 
kinerja hati. Inilah yang menjadi pembeda dasar antara pendidik dengan 
pengajar, karena pendidik itu selalu menggunakan HATI. 
 
 Saya 
dikelilingi oleh orang-orang yang mempunyai jiwa pendidik. Mereka 
bukanlah seorang guru, dosen, dsb. Tidak mempunyai background  yang 
“nyambung” dengan pendidikan. Namun, mereka adalah orang-orang yang 
memiliki concern pada hal-hal tertentu yang menurut mereka penting untuk
 diedukasikan kepada banyak orang. Sehingga mereka peduli dan tergerak 
untuk “berbagi”. Tidak hanya sekedar berbagi wawasan akan tetapi 
KEYAKINAN. Sebab, keyakinanlah yang akan membuat seseorang total beramal
 lalu terjadilah suatu PERUBAHAN.
 
 Meskipun demikian, bukan 
berarti sudah minimnya guru atau dosen yang berperan sebagai pendidik. 
Saya yang seorang guru pun, masih mendapatkan kawan-kawan yang amat 
total dalam menjalankan tugas mulianya sebagai seorang guru. Dan 
merekalah guru-guru idaman, pencetak generasi JUARA di masa depan. 
Inshaa Allah. (Guru idaman, guru sejati diantaranya adalah sosok yang 
menjadi picture artikel ini)
 
 Semoga kita mampu menghidupkan 
qalbu ini dengan keimanan, melembutkan jiwa ini dengan kepedulian. 
Sehingga mampu  pendidik sejati yang selalu menyertakan HATI dalam 
setiap amal-gerak kita. Allohumma Aamiin..
 

0 komentar:
Posting Komentar